Magnet
Dari
Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Magnet atau magnit adalah suatu obyek
yang mempunyai suatu medan magnet. Kata
magnet (magnit) berasal dari bahasa Yunani magnítis líthos yang berarti
batu Magnesian.
Magnesia adalah nama sebuah wilayah di Yunani
pada masa lalu yang kini bernama Manisa
(sekarang berada di wilayah Turki) di mana terkandung batu
magnet yang ditemukan sejak zaman dulu di wilayah tersebut.
Pada saat ini, suatu magnet adalah
suatu materi yang mempunyai suatu medan magnet. Materi
tersebut bisa dalam berwujud magnet tetap atau magnet tidak tetap. Magnet yang
sekarang ini ada hampir semuanya adalah magnet buatan.
Magnet selalu memiliki dua kutub yaitu:
kutub utara (north/ N) dan kutub selatan (south/ S). Walaupun magnet itu
dipotong-potong, potongan magnet kecil tersebut akan tetap memiliki dua kutub.
Magnet dapat menarik benda lain.
Beberapa benda bahkan tertarik lebih kuat dari yang lain, yaitu bahan logam.
Namun tidak semua logam mempunyai daya tarik yang sama terhadap magnet. Besi
dan baja adalah dua contoh materi yang mempunyai daya
tarik yang tinggi oleh magnet. Sedangkan oksigen cair adalah contoh materi yang mempunyai
daya tarik yang rendah oleh magnet.
Satuan intensitas magnet menurut sistem metrik pada Satuan Internasional
(SI) adalah Tesla dan SI unit untuk total fluks magnetik adalah weber.
1 weber/m^2 = 1 tesla, yang memengaruhi satu meter persegi.
Sifat
Hasil kerja Maxwell telah banyak menyatukan listrik statis
dengan kemagnetan, yang menghasilkan sekumpulan empat persamaan mengenai kedua
medan tersebut. Namun, berdasarkan rumus Maxwell, masih terdapat dua medan yang
berbeda yang menjelaskan gejala yang berbeda. Einsteinlah
yang berhasil menunjukkannya dengan relativitas
khusus, bahwa medan listrik dan medan magnet adalah dua aspek dari
hal yang sama (tensor tingkat 2), dan seorang
pengamat bisa merasakan gaya magnet di mana seorang pengamat bergerak hanya
merasakan gaya elektrostatik. Jadi, dengan menggunakan relativitas
khusus, gaya magnet adalah wujud gaya elektrostatik dari muatan listrik yang
bergerak, dan bisa diprakirakan dari pengetahuan tentang gaya elektrostatik dan
gerakan muatan tersebut (relatif terhadap seorang pengamat).
Jenis magnet
Magnet tetap
Magnet tetap tidak memerlukan tenaga atau bantuan dari
luar untuk menghasilkan daya magnet (berelektromagnetik).
Jenis magnet tetap selama ini yang diketahui terdapat
pada:
- Magnet neodymium, merupakan magnet tetap yang paling kuat. Magnet neodymium (juga dikenal sebagai NdFeB, NIB, atau magnet Neo), merupakan sejenis magnet tanah jarang, terbuat dari campuran logam neodymium,
- Magnet Samarium-Cobalt: salah satu dari dua jenis magnet bumi yang langka, merupakan magnet permanen yang kuat yang terbuat dari paduan samarium dan kobalt.
- Ceramic Magnets
- Plastic Magnets
- Alnico Magnets
Magnet tidak tetap
Magnet tidak tetap (remanen) tergantung pada medan
listrik untuk menghasilkan medan
magnet. Contoh magnet tidak tetap adalah elektromagnet.
Magnet buatan
Magnet buatan meliputi hampir seluruh
magnet yang ada sekarang ini.
Bentuk magnet buatan antara lain:
- Magnet U
- Magnet ladam
- Magnet batang
- Magnet lingkaran
- Magnet jarum (kompas)
Cara membuat magnet
Cara membuat magnet antara lain:
- Digosok dengan magnet lain secara searah.
- Induksi magnet.
- Magnet diletakkan pada solenoida(kumparan kawat berbentuk tabung panjang dengan lilitan yang sangat rapat) dan dialiri arus listrik searah (DC).
Bahan yang biasa dijadikan magnet
adalah]. Besi lebih mudah untuk dijadikan magnet daripada baja. Tapi sifat
kemagnetan besi lebih mudah hilang daripada baja. Oleh sebab itu, besi lebih
sering digunakan untuk membuat elektromagnet.
Menghilangkan sifat kemagnetan
Cara menghilangkan sifat kemagnetan antara lain:
- Dibakar.
- Dibanting-banting.
- Dipukul-pukul.
- Magnet diletakkan pada solenoida(kumparan kawat berbentuk tabung panjang dengan lilitan yang sangat rapat) dan dialiri arus listrik bolak-balik (AC)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar